THE
EXPERTISE-ORIENTED APPROACH
(PENDEKATAN EVALUASI BERORIANTASI
PADA AHLI)
A.
Expertise-Oriented Approach
Expertise
oriented approach merupakan salah model evaluasi program
yang dilakukan oleh pakar yang ahli dalam bidang program yang dievaluasit untuk
menilai kualitas dari institusi, program, produk atau kegiatan yang ada
didalamnnya. Sebagai contohnya Pelaksanaan ujian doktor yang dikelola oleh sebuah komite, tinjauan profesional oleh badan akreditasi profesional, situs kunjungan dan
kesimpulan yang ditarik oleh profesional
akreditasi asosiasi, peninjauan institusi atau individu oleh lembaga lisensi
negara. Selain itu, pendekatan model evaluasi ini juga digunakan untuk
mengevaluasi manfaat dari
program pelatihan kepemimpinan bagi kepala sekolah yang dinilai
oleh para ahli dari berbagai bidang termasuk
kepemimpinan, dan administrasi
pendidikan.
Model evaluasi Expertise-Oriented Approach ini
banyak digunakan dalam berbagai bidang, miasal dalam bidang pendidikan,
pendakatan ini sering digunakan oleh suatu lembaga terterntu dalam proses
akreditasi suatu instansi atau perguruan tingi. Dalam endekatan evaluasi Expertise-Oriented
Approach para ahli
membuat penilaian evaluatif sesuai
dengan pemahaman ahli sendiri tentang
apa standar program, produk, atau individu sedang
ditinjau harus memenuhi. Dengan
kata lain, para ahli memiliki
tujuan internal tertentu, berdasarkan
keahlian mereka, terhadap apa yang ahli
nilai baik itu program, produk,
atau kinerja individu, sehingga memungkinkan para ahli-ahli tersebut
untuk membuat keputusan terbaik.
B.
Kategori
The Expertise-Oriented Approach
a.
Formal
Proffesional Review System
Ø Struktur
atau organisasi yang didirikan untuk melakukan tinjauan berkala dalam upaya
perbaikan pendidikan.
Ø Standar
yang digunakan sudah dipublikasikan
Ø Jadwal
pelaksanaan evaluasi sudah ditetapkan sebelumnya
Ø Menggunakan
pendapat dari beberapa ahli
b.
Formal Proffesional Review System
Ø Digunakan
sebagai tinjauan negara dalam pendanaan progam profinsi/kabupaten
Ø Tinjauan
dari profesor untuk
menentukan kenaikan pangkat atau
status kepemilikan
Ø Komite
pengawas dalam kelulusan siswa
c. Ad hoc panel reviews
Tinjauan
yang tidak teratur yang dilakukan oleh para ahli secara panel. Evaluasi yang
dilakukan sekali pada waktu tertentu. Dengan kata lain dewan
peninjau (ahli) dapat diatur dalam
waktu singkat dengan mengumpulkan para ahli-ahli tersbut
secara bersama-sama dari bidang tertentu, menyediakan mereka dengan beberapa pedoman umum, dan membiarkan mereka menggunakan penilaian
terbaik mereka untuk menilai sebuah program, produk, atau individu yang
sedang dievaluasi.
d. Ad Hoc individual reviews
Tinjauan yang dilakukan oleh seorang
konsultan, misalnya evaluasi terhadap buku teks, program training dan produk
media.
e. Educational
Connoisseurship and Criticism
Connoisseurship merupakan
apresiasi terhadap seni, bukan mengemati sesuai dengan
keinginan atau pilihan observer
namun kemampuan untuk melihat mengenali
perbedaan seni tersebut dalam tampilan kualitatif tertentu. Connoisseur
telah mengembangkan
pengetahuan tentang kualitas penting
dari suau objek dan kemampuan untuk mengamati dan memperhatikan objek tersebut dengan baik dan
mempelajari hubungan antara objek
tersebut.
Criticism
merupakan suatu seni yang mengungkapkan
tau mendeskripsikan kualitas peristiwa
atau obyek dirasakan oleh ahli. Kritik bukanlah penilaian negatif
melainkan sebuah proses pendidikan
dimaksudkan untuk memungkinkan individu untuk mengenali kualitas dan karakteristik
suatu objek yang mungkin tanpa disadari
dan kurang dihargai. Dalam hal ini
evaluator adalah instrumen dan
pengumpulan data yang menganalisis dan
menilai sebagian besar tersembunyi dalam pikiran evaluator, sejalan dengan proses evaluatif kritik
seni, sebagai konsekuensi kredibilitas
seorang evaluator sangatlah
penting karena munculnya validitas
evaluasi tergantung pada persepsi evaluator
C.
Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan
dan kekurangan dari Expertise-Oriented
Approach adalah
sebagai berikut:
1.
Kelebihan:
Ø Kelebihan
dari Expertise-Oriented
Approach ini lebih menekankan pada
penilaian ahli dan kebijaksanaan.
Hal ini berarti bahwa evaluatur benar-benar seorang yang ahli dalam bidangnya
sehingga diharapkan dapat memberikan penilaian sesuai dengan yang dievaluasi
berdasrkan keahliannya.
Ø Proses
pelaksanaan evaluasi secara menyeluruh. Hal ini berarti bahwa evaluasi
dilakukan pada setiap aspek dalam setiap tahap [pelaksanaan evaluasi yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
2.
Kekurangan:
Kekuranagn Expertise-Oriented Approach ini cenderung lebih subjektif artinya
bahwa penilaian dapat mencerminkan bias
personal evaluator. Hal tersebut
dikarenakan seorah ahli/pakar biasanya cenderung lebih percaya terhadap apa
yang dikatakan oleh seorang ahli tersebut. Padahal pada hakikatnya apa yang
dikatakan/dipikirkan oleh pakar/ahli tersebut belum benar atau sesuai dengan ap
yang ada dilapangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Jodi
L. Fitzpartrick, James R. Sanders, Blaine R. Worthen. 2011. Program Evalution Alternative Approaches and Practical
Guidelines, United States: Pearson.
http://www.okstate.edu/ag/agedcm4h/academic/aged6220/6220class/6220class/expertis.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar